Follow Us:

Sejarah Desa

             Sejarah terbentuknya Desa Hansisi tidak terpisahkan dari sejarah terbentuknya Kecamatan Semau dan Kecamatan-Kecamatan lain di Kabupaten Kupang yakni berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Timur tanggal 22 Peb 1962 Nomor : Pem. 66/1/2 Tentang Pembentukan 64 buah Kecamatan dalam Propinsi Nusa Tenggara Timur maka Kabupaten Kupang dibagi menjadi 24 Kecamatan, yakni termasuk Kecamatan Semau

         Desa Hansisi merupakan salah satu desa dari Delapan Desa yang ada di wilayah Kecamatan Semau dengan jumlah penduduk 409 KK yang terdiri dari  5 (Lima) Dusun, 16 (Enam belas) RT, 5 (Lima) RW.

          Desa Hansisi dibentuk dengan Keputusan Gubernur KDH. Swatantra Tingkat I Nusa Tenggara Timur Nomor : Und.2/1/27 tanggal 4 November 1967 tentang Pembentukan Desa Gaya Baru di Seluruh Daerah Swatantra Tingkat II Dalam Wilayah Daerah Swatantra Tingkat I Nusa Tenggara Timur.

           Pada Mulanya ditahun 1874 berkumpulah sekelompok orang Kampung yang membuat pertemuan kecil untuk memberikan sebuah nama pada kampung mereka tersebut dan mereka bersepakat kampung tersebut diberi nama : Iung Naho serta dalam pertemuan itu mereka mengangkat seseorang dari mereka untuk mengepalai kampung / Temukung tersebut yang bernama : Kise Lada.

           Dalam perjalanan kepemimpinannya Kise Lada membagi wilayah kampung ini menjadi 4 (Empat) wilayah yaitu :

             1.    Wilayah Tutun

             2.    Wilayah Komblain

             3.    Wilayah Kauan

             4.    Wilayah Oesemuk

                    Letak Kampung Iung Naho ini sangat strategis karena  berada di pesisir pantai dengan hamparan pasir putih yang cukup indah dan jarak tempuh penyebrangan ke Pulau Timor / Tenau tidak terlalu jauh dengan menggunakan perahu / sampan.

                    Nama Kampung Iung Naho ini cukup unik karena mempunyai cerita sejarah di jaman itu bahwa Dahulu kala masyarakat Pulau Semau pada umumnya melewati kampung ini sebagai tempat penyebrangan ke Pulau Timor / Tenau Kupang guna menjual hasil ternaknya seperti Kerbau, kambing, dan lain-lain hasil bumi dengan menggunakan sampan / perahu dayung. Dari sinilah banyak kejadian majicg / hal – hal aneh yang terjadi waktu itu seperti : jumlah sebgaian besar hasil ternak yang mau dibawa ke Kupang mati serta dagingnya dimanfaatkan oleh masyarakat setempat dan sisa ternak yang masih hidup dibawa ke Kupang / Pulau Timor untuk dijual.

          Kampung Iung Naho terus berkembang seiring dengan perkembagan jaman waktu itu dan kepala kampung kembali mengundang masyarakat untuk menggelar rapat yang dihadiri oleh utusan – utusan dari keempat wilayah tersebut diantaranya sebagai berikut :

             1.    Wilayah Tutun berjumlah 3 orang

             2.    Wilayah Komblain berjumlah 4 orang

             3.    Wilayah Kauan berjumlah 3 orang

             4.    Wilayah Oesemuk berjumlah 3 orang

           Rapat tersebut seorang Kise Lada dan semua utusan tersebut bersepakat merubah nama kampung Iung Naho menjadi Haengsisi yang mempunyai arti yang cukup unik pada jaman itu yang artinya ‘                      Tarik Daging ‘ Kemudian pada Tahun 1972 dirubahlah nama kampung ini menjadi Desa Yaitu Desa Hansisi oleh Bapak Yosias Fredik Edon yang waktu itu menjabat sebagai Kepala Desa dan nama Desa Hansisi ini dipakai sampai sekarang.

                    Berikut Nama – nama Pemimpin ( Temukung / Kepala Desa semenjak bedirinya Desa Hansisi )

                             1.         Kise Lada ( Temukung ) Tahun 1874 – 1897

                             2.         Dano Pah ( Temukung ) Tahun 1897 -1904

                             3.         Daud Manafe ( Bai Tungan ) Menjabat Temukung Tahun 1904 -1927

                             4.         Yusuf Malelak ( Temukung ) Tahun 1927 – 1928

                             5.         Mesak Edon ( Bai nggoen ) menjabat Temukung Tahun 1928 – 1954

                             6.         Yosias Fredik Edon ( Temukung ) Tahun 1954 – 1967

                             7.         Ayub Laitera ( Temukung ) Tahun 1967 – 1972

                             8.         Yosias Fredik Edon ( Kepala Desa ) Tahun 1972 -1977

 

                             9.         Albert Edon ( Kepala Desa ) Tahun 1977 – 1978

                             10        Yosias Fredik Edon ( Kepala Desa ) Tahun 1978 – 1983

                             11        Laazar Koen ( Kepala Desa ) Tahun 1983 – 1992

                             12        Melkianus Ballo ( Kepala Desa ) Tahun 1992 – 1996.

                             13        Cornelis Hofman Raga ( Plt. Kepala Desa ) Tahun 1996 – 1999.

                             14        Olfianus E. Pah ( Kepala Desa ) Tahun 1999 – 2005.

                             15        Simon Kopong Daten ( Plt. Kepala Desa ) Tahun 2005 – 2006.

                             16        Mathias Yanes Sanu ( Kepala Desa ) Tahun 2006 – 2011 .

                             17        Lot Tedju ( Plt. Kepala Desa ) Tahun 2011 – 2012.

                             18        Lorens Hendrik ( Kepala Desa ) Tahun 2012 – bulan Mei 2018.

                             19        Yoseph Hun ( Penjabat Kepala Desa ) Bulan Mei 2018 – Bulan Desember 2018.

                             20        Yopi Heribensel Saudale,ST ( Kepala Desa ) Bulan Desember 2018 – Sekarang.

 

                    Dengan Jumlah Wilayah Dusun ada 5 , RT ada 16, dan RW ada 5 dengan luas wilayah Desa 14 km2.