· Nama Desa : Hansisi
· Kecamatan : Semau
· Kabupaten : Kupang
· Provinsi : Nusa Tenggara Timur
· Jumlah Dusun : 5 Dusun
· Jumlah RT/RW : 16 RT, 5 RW
· Jumlah KK : ± 409 KK
· Luas Wilayah : ± 14 km²
Asal mula Desa Hansisi bermula dari sebuah kampung bernama Iung Naho, yang terbentuk sekitar tahun 1874. Nama itu lahir dari musyawarah masyarakat saat itu dan dipimpin oleh seorang temukung bernama Kise Lada. Kampung Iung Naho terbagi dalam empat wilayah: Tutun, Komblain, Kauan, dan Oesemuk. Letaknya strategis di pesisir dengan hamparan pasir putih, menjadi jalur utama masyarakat Pulau Semau untuk menyeberang ke Pulau Timor/Tenau Kupang membawa hasil ternak dan hasil bumi.
Dalam perkembangan sejarah, nama kampung ini kemudian berubah menjadi Haengsisi yang berarti “Tarik Daging”. Lalu pada tahun 1972, di bawah kepemimpinan Yosias Fredik Edon, nama kampung resmi menjadi Desa Hansisi dan dipakai hingga sekarang.
Sejak berdiri, Desa Hansisi telah dipimpin oleh sejumlah tokoh, mulai dari Kise Lada (1874) hingga pemimpin saat ini, Yopi Heribensel Saudale, S.T. yang menjabat sejak Desember 2018
Desa Hansisi berada di bagian timur Pulau Semau dengan topografi berbukit dan lembah. Ketinggian wilayah rata-rata 73 kaki di atas permukaan laut, dengan suhu harian rata-rata 24,3°C. Curah hujan mencapai ± 1.164 mm/tahun dengan rata-rata 4 bulan hujan.
Kemiringan lahan cukup tinggi (15–40% ± 38,07% wilayah, dan >40% ± 35,46%), sehingga pertanian lahan basah sulit dilakukan. Sebagian besar masyarakat menggarap pertanian lahan kering, meski produktivitas terbatas
· Penduduk: ± 409 KK
· Kehidupan masyarakat didominasi oleh pekerjaan sebagai petani, nelayan, peternak, dan pedagang kecil.
· Masyarakat Hansisi masih menjunjung tinggi nilai budaya, gotong-royong, dan kekeluargaan yang diwariskan sejak zaman leluhur.
· Tradisi adat, seni, dan budaya lokal masih terus dijaga dan menjadi identitas desa.
· Pertanian & Perkebunan : jagung, ubi, kelapa, kenari, dan tanaman lahan kering lainnya.
· Perikanan & Kelautan : hasil tangkapan laut, budidaya rumput laut, dan potensi wisata bahari.
· Peternakan : sapi, kambing, babi, dan unggas.
· Pariwisata : keindahan pesisir pantai, panorama alam Pulau Semau, serta budaya tradisional.
· Ekonomi Kreatif : kerajinan tangan dan usaha kecil masyarakat.
Visi
(2018–2024):
“Mewujudkan Desa Hansisi yang Maju, Mandiri,
dan Sejahtera di tahun 2024.”
Misi:
1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Tata kelola pemerintahan desa yang transparan dan akuntabel.
3. Pemerataan pembangunan dan peningkatan pelayanan efektif & efisien.
4. Peningkatan ekonomi masyarakat.
5. Pengorganisasian serta peningkatan kapasitas kelompok masyarakat.
6. Inovasi desa sesuai potensi dan permasalahan.
7. Pengembangan BUMDes demi pendapatan masyarakat dan desa.
8. Pengelolaan pembangunan yang transparan, akuntabel, dan berkelanjutan.
9. Peningkatan kapasitas perangkat desa dan pelayanan publik.
10. Penyediaan air bersih serta pembangunan sarana air bersih.